Apakah Anda Termasuk Orang Snob (Sok)?


Apakah anda termasuk orang snob? atau anda pernah bertemu dengan tipe orang snob?ini solusinyaDEFINISI umum “snob” yaitu orang yang sok (sok tahu, sok mengerti, sok kaya, sok pintar, sok kuasa, sok suci dan sok-sok lainnya). Sikap sok adalah sikap yang berlawanan dengan kenyataan.

Misalnya:

Sok kaya, padahal tidak kaya. Sok pintar, padahal lulus S-1 butuh waktu 10 tahun. Sok tahu ilmu filsafat, padahal membaca bukunya saja tidak pernah.

Contoh 1:

Ketika kasus Bibit-Chandra merebak, maka di TV muncul orang-orang yang tak faham ilmu hukum bicara soal hukum. Padahal, kuliah di fakultas hukum saja tidak pernah.

Contoh 2:

Seorang profesor di bidang ekonomi dengan enaknya mengatakan Si A sakit jiwa hanya dalam hitungan detik saja, padahal dia tak pernah membaca buku-buku psikologi.

Contoh 3:

Orang yang sudah naik haji dirinya merasa lebih suci daripada yang belum naik haji.

Contoh 4:

Banyak orang memakai gelar S1,S2,S3 supaya dianggap pandai dan hebat, padahal lulusnya tidak cumlaude.

Walaupun belum ada survei, namun secara pandangan sosial, orang Indonesia yang memiliki sikap snob cukup banyak.

Ada beberapa jenis snob:

1. The Name Snob:

Menyebut benda tapi dengan cara menyebut merek. Misalnya Si A naik angkot, tapi ketika ditanya temannya dia naik apa, dia mengatakan naik Mercy.

2. Kennedy-it is Snob:

Menutup-nutupi asal usul yang sebenarnya. Si A berasal dari keluarga miskin, tetapi selalu memakai pakaian bagus supaya dikira anaknya orang kaya.

3. Auto-Phobia Snob:

Si A adalah cewek materialis. Ketika cowok barunya mengajak jalan-jalan naik motor, maka tiba-tiba dia bilang sedang masuk anginlah, capek lah, dll. Maklum, Si A anaknya orang kaya yang tidak pernah naik motor. Naik mobil melulu.

4. Shopping Secrets Snob:

Ingin berbelanja di toko yang menjual barang-barang murahan tetapi malu kalau sampai ketahuan teman. Maka, dia menyuruh orang lain untuk membeli barang itu.

5. Bling Bias Snob:

Si A menilai kesuksesan orang hanya dari segi kekayaannya saja. Tidak kepada kepribadiannya,kepandaiannya, dll.

6. Food Fears

Si A sok gengsi. Tidak mau makan di warteg dengan alasan kesehatannya kurang terjamin dan alasan lain-lain. Seolah-olah dia terbiasa makan di restoran mahal. Padahal Si A belum pernah makan di restoranyang mahal.

7. Label Mania Snob

Si A berkepribadian gila merk. Sepatu, baju, arlojo, dan lain-lain merk terkenal. Tapi Si A tidak tahu kalau barang yang dibelinya barang imitasi.

8. Gift Gripes Snob:

Ketika Si A ulang tahun, maka dia menerima banyak kado. Menurut dia, semakin mahal harga kadonya, maka dia menganggap pemberi kado itu adalah teman baiknya.

9. Supermarket Snobbing Snob

Ketika Si A berbelanja di Supermarket, dia melihat ada orang membeli kangkung. Maka Si A menganggap si pembeli kangkung itu orang kampung atau orang miskin.

10. Pet Peeves Snob

Memelihara binatang piaraan yang mahal-mahal. Padahal, untuk membelikan makanannya saja Si A utang kesana-kemari.

11.Knowing All Snob.

Ini yang paling banyak di Indonesia. Yaitu sikap yang sok tahu dan sok mengerti segala-galanya, padahal latar belakang pendidikannya atau pengalaman kerjanya atau pengalaman hidupnya tak mendukung. Misalnya, Si A itu profesor di bidang kedokteran. Tapi dia sok tahu tentang ilmu ekonomi, sok tahu tentang ilmu hukum, sok tahu tentang ilmu logika, dan lain-lain.

Kesimpulan:

Sikap snob atau sok adalah pendapat atau sikap yang bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya.

Saran:

Sebaiknya kita bicara hanya untuk hal-hal yang benar-benar kita tahu, walaupun itu cuma sedikit. Misalnya, SBY bukan sarjana ekonomi, tetapi membuat disertasi gelar Doktor tentang Ekonomi Pertanian. Tidak apa-apa. Sebaliknya, kalau kita tidak mengerti, kita wajib bertanya kepada orang yang mengerti.

Nah, Anda termasuk Snob atau tidak?

Sumber: psikologi2009.wordpress.com

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar